Selasa, 28 April 2015

Pelopor Kebaikan

SEBAGAI seorang Muslim tentu telah menjadi kewajibannya untuk melakukan amar makruf nahi munkar, yakni mengajak pada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar. Sikap seperti inilah yang menjadi nilai plus dari kaum Muslimin. Dan tahukan Anda, bahwa hal ini merupakan sesuatu yang paling istimewa bagi orang yang dapat melakukannya.

Menjadi seorang pelopor kebaikan tentu tidaklah mudah. Kita harus bisa mengubah diri sendiri ke arah yang baik pula. Barulah kita ajak orang lain sesama Muslim untuk melakukan kebaikan. Karena, orang yang mempelopori kebaikan adalah orang yang memiliki kemuliaan di mata Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mencontohkan kebaikan dan diamalkan seoeninggalnya, maka ia mendapatkan pahala dari amal tersebut ditambah seperti pahala orang-orang yang mencontohnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan, barangsiapa mencontohkan keburukan dan diamalkan sepeninggalnya, maka ia mendapatkan dosa dari amal tersebut ditambah seperti dosa orang-orang yang mencontohnya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun,” (Hadis Shahih, lihat shahih al-Jami’, hadis nomor: 6306).

Bagaikan berinvestasi, maka dengan menjadi pelopor kebaikan, maka sepeninggal kita, apabila ada yang mengikuti, tetap pahala kita akan bertambah. Begitu pun apabila menjadi pelopor keburukan, maka pahala (dosa) dari keburukan kita pun akan bertambah. Naudzubillah.

Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya Allah memberi hidayah kepada seorng laki-laki dengan perantara kamu, itu lebih baik bagimu daripada mndapatkan unta merah,” (Hadis Shahih, lihat shahihul Jami’, hadis nomor: 7094).

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memohon ampunan untuk kaum mukminin dan mukminat, maka Allah mencatat untuknya satu kebaikan dari setiap mukmin dan mukminah,” (Hadis Hasan, lihat Shahihul Jami’, Nomor hadis: 6026).

Subahanallah bukan? Ternyata betapa besar kasih sayang Allah kepada orang-orang yang menyaangi dan peduli pula pada saudara seimannya. Oleh sebab itu, jadikan diri kita sebagai pelopor kebaikan. Dengan ters berusaha dan berupaya memperbaiki diri, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, yang akan membuat orang lain tertarik untuk mengikuti langkah kita, hingga ia pun mengubah perilaku buruknya pada kebaikan. Wallahu ‘alam.